Titip Rindu Buat Ayah
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan empasan terpahat di keningmu
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Kau tampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun engkau tetap tabah
Ayah . . . dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak mengandung beban
Puisi
20.05 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar